Proses terjadinya Misel
Misel
adalah molekul-molekul surfaktan yang mulai berasosiasi karena
penambahan surfaktan berikutnya, pada satu saat akan tercapai keadaan
Diana permukan antarmuka menjadi jenuh/ tretutupi oleh surfaktan dan
adsorbsisurfaktan ke permukaan-antarmuka tidak terjadi lagi. misel
dalam larutan encer membentuk suatu kumpulan dengan kepala gugus
hidrofilik bersinggungan dengan solven yang mengelilinginya,
mengasingkan ekor gugus hidrofobik didalam pusat misel
Misel
biasanya berbentuk globular dan secara garis besar berbentuk speris,
akan tetapi dapat pula berbentuk elipsoida, silinder, dan bilayer.
Bentuk dan ukuran misel merupakan fungsi dari geometri molekular dari
molekul surfaktan tersebut dan kondisi larutan seperti konsentrasi
surfaktan, temperatur, pH, dan kekuatan ionik. Proses pembentukan misel
disebut sebagai miselisasi.
Bentuk misel yang berukuran koloid termasuk koloid asosiasi. Perubahannya bersifat reversible. Koloid asosiasi ini meliputi :
- Sabun-sabun
- Alkil sulfat tinggi
- Alkil sulfonat tinggi
- Garam amina tinggi
- Zat-zat warna tertentu
- Ester gliserol tinggi
- Polietilena oksida
Sabun,
alkil sulfat, dan alkil sulfonat termasuk micelles anion, garam amina
termasuk micelles kation sedang polietilena oksida termasuk micelles non
ionic. Kenaikan temperature, menaikkan CMC dan pada temperature tinggi
tidak terjadi lagi micelles. Adanya elektrolit, merendahkan CMC. Berat
molekul koloid asosiasi pada CMC sudah dapat ditentukan dengan cara
light scattering dan berharga 10.000-30.000 gram/mol. Banyak koloid
anionic, kationik, dan non ionic merupakan emulgator, detergent dab
stabilizer koloid yang baik. Beberapa merupakan stabilizer zat organic
dalam air
Fenomena
terbentuknya misel dapat diterangkan, yaitu dibawah konsentrasi kritis
misel, konsentrasi surfaktan (sabun) yang mengalami adsorpsi pada antar
muka bertambah jika konsentrasi surfaktan total dinaikkan. Akhirnya
tercapailah suatu titik dimana baik antar muka maupun dalam cairan
menjadi jenuh dengan monomer keadaan inilah yang disebut kkm, jika
sulfaktan terus bertambah lagi hingga berlebihan, maka mereka akan
beragregasi terus membentuk misel. Pada peristiwa ini tenaga bebas
sistem berkurang
No comments :
Post a Comment